Translate

Saturday, April 4, 2015

Efek Terlalu Sayang

Dari kecil sampai sekarang, kayaknya gue baru bertemu orang yang bener-bener sayang ke gue, yaitu orang tua gue, itu aja gue nalar, nggak tahu aslinya. Sebenenarnya, selama ini gue setuju sama orang banyak, kalu kata cinta itu belum tepat buat remaja pada umumnya, Basi, Penuh dusta dan kebohongan, munafik! Karena kita belum punya komitmen akan jati diri, udah main komitmen sama orang lain. Yap, dan gue masih pegang prinsip itu dan mungkin itu yang membuat gue tetap jomblo single sampai sekarang ini.




Ok, lupakan yang tadi.

Sekarang, gue sudah menemukan kata yang lebih tepat untuk menggantikan kata cinta itu, yakni kata sayang. menurut gue ini adalah kata yang paling tepat buat nge ganti kata cinta di kehidupan anak muda jaman sekarang ini, well, mungkin memang bukan gue pencetusnya, tapi nggak apa lah. hehehe.

apa sih bedanya cinta sama sayang?
Gue juga kagak tau. jangan tanya gituan ke gue ah, gue bukan dokter cinta. gue hanyalah orang yang butuh dokter cinta. heheh.

Pernah suatu saat gue mengalami hal yang sangat lumrah bagi anak remaja. Jatuh cinta(jatuh sayang belum ada, vroh). di saat itu,biasa lah namanya juga suka sama cewek, kalau ketemu kagak bisa diem, kayak cacing, tapi, setelah itu nyesel gara-gara salting. Lalu, suatu hari, gue lihat gebetan gue akrab sama seorang cowok. Spontan reaksi pribadi gue ya cemburu. setiap gue deket sama cowok itu, deg-deg an aja. yaa, maksudnya juga bukan suka cowoknya, tapi, seolah ada dendam dari dalam diri gue. Ya sudah, hari-hari gue jadi kayak jus melon jengkol, Harusnya manis dan segar tapi jadi pahit dan terjal(?)

Bulan Maret, gue dapat pencerahan dari seorang pastor. hidup gue langsung lega. Beliau bilang,
kalau cinta itu hakekat nya kebebasan. Jika kita mencintai, maka kita percaya satu sama lain.Bukan lagi masalah Timbal-baliknya, tetapi masalah menerima masing-masing individu. (keren, broh!!!).

Dari situ, gue belajar, bahwa cemburu, bukanlah bagian dari sebuah perasaan cinta kita pada orang lain, kalau masih cemburu, namanya bukan cinta. Katanya, namanya cuma sayang. berarti, emang kata cinta belumlah cocok buat anak SMA, terutama gue. Iya, iya, gue khilaf, hehehe. Akhirnya, kata orang cemburu itu karena terlalu cinta. Tapi, karena cinta nggak pencemburu, menurut gue, cemburu itu karena terlalu sayang, efek terlalu sayang.

Yasudahlah, emang gue kena efek terlalu sayang. dulu.  

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger